Nuansa biru khas KPM memenuhi Kebun Raya Bogor pada pagi, Minggu, 30 November 2025, ketika 277 siswa Kelas Khusus KPM Berbakat A dan B offline se-Jabodetabek Semester Ganjil Tahun Ajaran 2025–2026 berkumpul untuk mengikuti Tes Eliminasi ke-5. Warna khas KPM yang mendominasi area Kebun Raya Bogor berpadu dengan semangat para siswa, guru, dan orang tua, menghadirkan suasana penuh energi, keceriaan, dan antusiasme. 

Klinik Pendidikan MIPA (KPM) merupakan lembaga pendidikan di bidang Matematika dan Sains yang menggunakan pendekatan berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Pembelajaran di KPM menggunakan Metode Matematika Nalaria Realistik (MNR) dan Sains Nalaria Realistik (SNR) untuk mengasah nalar, logika, serta kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam penyelenggaraannya, KPM juga menerapkan sistem unik Sistem Metode Seikhlasnya (SMS) sehingga siswa dapat mengikuti program pembinaan dengan biaya sesuai kemampuan. 

Selain kelas reguler yang membantu siswa memperkuat dasar matematika atau belajar secara menyenangkan, KPM memiliki Kelas Khusus atau kelas olimpiade yang dirancang untuk pembinaan intensif. Di kelas ini, setiap bulan siswa mengikuti Tes Eliminasi sebagai bagian dari evaluasi progres pembelajaran. Tes Eliminasi kali ini menjadi penutup semester, sekaligus momentum penting bagi siswa untuk mengukur kemampuan dan kesiapan mereka.

Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, Tes Eliminasi kali ini dikemas dengan konsep outdoor, memberikan pengalaman baru yang menantang. Para siswa harus menyelesaikan soal-soal yang menguji ketelitian, fokus, kedalaman nalar, dan kemampuan problem solving secara mandiri dalam waktu 60 menit. Mereka berpindah dari satu pos ke pos lainnya mengikuti jalur yang telah disiapkan, memadukan ketenangan alam dengan fokus akademik yang tajam.

Tidak hanya itu, rangkaian kegiatan menjadi semakin meriah dengan kehadiran Team Building BISA MIPA KPM, menghadirkan permainan edukatif seperti Sudoku, Logic, Praktikum Sains, Tebak Tokoh, Ular Naga Balon, Lompat Suit Kardus, dan The Toxic Glass. Tawa, strategi, kerja sama, dan kekompakan siswa memenuhi sudut-sudut Kebun Raya Bogor, menjadikannya arena pembelajaran karakter yang hidup dan dinamis.

Zalfa Kania Marhamah, siswa kelas 6 Berbakat A Matematika dan Berbakat B IPA, mengaku soal olimpiade KPM sering kali berat, namun ia merasa bersyukur karena KPM menanamkan bukan hanya ilmu tetapi juga adab. Meski harus menempuh perjalanan dari Bogor ke Rawamangun setiap Sabtu, nasihat “bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian” membuatnya tetap semangat.

Bagi Muhammad Rafif Azka Falah, siswa kelas 7 Berbakat A Matematika dan Berbakat B IPA, KPM adalah rumah kedua yang penuh pengalaman berkesan. “Banyak banget pengalaman dari kelas berbakat ini, mulai dari kelas menginap sampai lomba internasional,”.  Ia menyimpan harapan besar untuk terus berada di kelas Berbakat A dan meraih medali emas di OSN.

Dari sudut pandang orang tua, Bu Ratih Febriana, orang tua dari alumni KPM dan Nafiza Fathina Prayogo, yang kini duduk di kelas 6 Berbakat B bidang Matematika, yang sudah bergabung dengan KPM dari 10 tahun lalu melihat perubahan besar pada kedua anaknya, terutama dalam adab, akhlak, dan kemampuan berpikir kritis. Ia menilai format outdoor seperti ini memperkaya interaksi alami siswa dan berharap kegiatan semacam ini terus diadakan.

Sementara itu, Pak Selamet Urif, orang tua dari Satrio Bagus Ing Ngalogo, kelas 3 Berbakat A bidang Matematika, menuturkan bahwa KPM berhasil membangun kepercayaan diri anaknya yang dulunya pemalu. “KPM ini luar biasa. Saya sangat bersyukur dipertemukan dengan KPM dan Pak Ridwan. Mudah-mudahan ini menjadi jalan terbaik untuk anak-anak saya,” ucapnya dengan penuh haru.

Presiden Direktur KPM, Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si., menyampaikan apresiasi atas perkembangan akademik dan karakter siswa. Menurutnya, peningkatan ini tercapai berkat kurikulum yang diperkuat dan guru-guru yang kompeten, namun yang lebih membanggakan adalah keakraban, kekompakan, dan keikhlasan para orang tua dalam mendukung pembinaan.

Dari sisi pelaksanaan, Siti Khoerunnisa, S.E., Kepala Divisi Pendidikan KPM, menyebut kegiatan ini sebagai momen berharga yang akan diingat siswa hingga dewasa. Ia berharap antarsiswa terjalin rasa memiliki sebagai keluarga besar KPM dan para orang tua dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi.

Tes Eliminasi ke-5 kembali menegaskan bahwa KPM bukan sekadar lembaga pembinaan akademik, tetapi tempat tumbuhnya generasi yang kuat bernalar, matang berkarakter, dan kaya pengalaman. Nuansa biru di Kebun Raya Bogor menjadi simbol harapan bahwa dengan pembinaan yang tepat, anak-anak Indonesia akan siap menghadapi tantangan zaman dan menjadi contoh bagi lingkungannya.

Informasi Pendaftaran SKK Online

Untuk bergabung ke Kelas Khusus KPM, siswa harus mengikuti Seleksi Kelas Khusus (SKK), proses yang mencerminkan komitmen KPM dalam mencetak pelajar berprestasi melalui pembinaan yang terstruktur dan berbasis penalaran. Saat ini, KPM kembali membuka Pendaftaran Seleksi Kelas Khusus (SKK) secara online untuk pembelajaran Kelas Online Semester Genap Tahun Ajaran 2025–2026.

Pelaksanaan:
Minggu, 28 Desember 2025

Level Peserta:

  • Matematika: Kelas 2 SD – 11 SMA

  • IPA: Kelas 3 SD – 9 SMP

Pendaftaran Terakhir:
Sabtu, 27 Desember 2025

Biaya Pendaftaran:
Seikhlasnya (sesuai kemampuan)

Pendaftaran melalui Web KPM:
kpm.read1institute.org
(Menu: Halaman Utama -> Informasi Pendaftaran Seleksi Kelas Khusus (SKK) Online)

Narahubung: 0813-1952-2361