Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali menorehkan gebrakan dalam dunia pendidikan nasional dengan menyelenggarakan Kompetisi Numerasi Se-Indonesia untuk pertama kalinya. Kompetisi ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 711 peserta dari jenjang kelas 3 SD hingga 12 SMA yang tersebar dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pelaksanaan kompetisi berlangsung pada hari Minggu, 6 Juli 2025 di website resmi KPM, dengan sistem pemantauan melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini menjadi salah satu inovasi terbaru dari KPM dalam memperkuat keterampilan numerasi siswa, yang mencakup kemampuan membaca, menghitung, dan memahami angka secara mendalam. Kompetensi ini sangat penting sebagai dasar berpikir logis dan analitis yang dibutuhkan di berbagai aspek kehidupan.
Kompetisi ini mengacu pada standar yang digunakan dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), sehingga menjadi sarana yang efektif untuk mengukur sejauh mana siswa mampu mengolah informasi kuantitatif dalam konteks nyata.
Soal yang diberikan kepada peserta berjumlah 25 pilihan ganda. Setiap jawaban benar diberikan skor 4, jawaban salah dikurangi 1 poin, dan tidak menjawab bernilai 0. Peserta diberi waktu 90 menit untuk menyelesaikan seluruh soal yang dirancang dengan variasi tingkat kesulitan yang menuntut konsentrasi dan kecermatan tinggi.
Selain mengasah kemampuan numerik, kompetisi ini juga menjadi ajang penguatan mental berkompetisi pada peserta, di mana peserta ditantang untuk berpikir strategis, berhati-hati, dan tidak gegabah dalam menjawab soal.
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta akan mendapatkan e-sertifikat, sementara para pemenang terbaik di setiap jenjang akan mendapatkan trofi kejuaraan. Hasil dari kompetisi ini akan diumumkan secara resmi pada hari Jumat, 11 Juli 2025 melalui melalui grup WhatsApp Kompetisi Numerasi Se-Indonesia.
Salah satu peserta dari jenjang kelas 11 SMA membagikan pengalamannya usai mengikuti kompetisi ini. Ia merasa bahwa kompetisi numerasi bukan hanya memberikan tantangan, tetapi juga membuka kesadaran akan pentingnya pemahaman materi lintas jenjang.
“Dengan mengikuti lomba ini saya berharap tentu saja dapat meningkatkan kemampuan saya, baik literasi, terkhusus numerasi, dan menambah pengalaman. Beberapa soal bahkan belum saya pelajari, seperti integral, karena itu materi kelas 11 sedangkan saya baru naik ke kelas 11” ujarnya.
Pernyataan ini menunjukkan antusiasme sekaligus harapan agar kegiatan semacam ini bisa terus berkembang menjadi ruang pembelajaran lintas kompetensi yang menyenangkan dan menantang.
Penyelenggaraan kompetisi numerasi ini merupakan bagian dari misi besar KPM dalam membangun generasi yang melek angka, tangguh dalam nalar, dan cakap dalam mengambil keputusan berdasarkan data.
Kompetisi Numerasi Se-Indonesia 2025 ini diharapkan menjadi awal dari program berkelanjutan yang mendorong lahirnya siswa-siswa Indonesia yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga tangguh secara numerik dan literatif dalam menghadapi tantangan masa depan.