Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) Ke-20 kembali mencatatkan kesuksesan sebagai ajang matematika bergengsi yang dinanti siswa di seluruh Indonesia. Pada 12 Januari 2025, babak penyisihan dilaksanakan serentak, diikuti oleh 65.353 peserta. Angka ini menunjukkan peningkatan partisipasi dibandingkan KMNR Ke-19, yang diikuti oleh 63.070 peserta. Keberhasilan KMNR yang terus berkembang setiap tahunnya mencerminkan antusiasme yang luar biasa dari siswa Indonesia dalam mengasah kemampuan matematika.

Sebagai kompetisi yang sudah menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan Indonesia, KMNR memiliki format yang menggabungkan metode daring dan luring, memastikan seluruh peserta, baik yang memiliki akses internet maupun yang terbatas, tetap dapat berpartisipasi secara optimal. Kompetisi daring diselenggarakan melalui website resmi Klinik Pendidikan MIPA (KPM), dengan pengawasan ketat menggunakan Zoom Meeting untuk menjaga integritas dan kejujuran peserta. Di sisi lain, kompetisi luring diselenggarakan di 43 kota dan kabupaten, diantaranya Serang, Cilegon, Tangerang Selatan, Yogyakarta, Gunung Kidul, Sleman, Jakarta, Cibubur, Bogor, Depok, Bekasi, Cikarang, Karawang, Kab. Sukabumi, Kuningan, Sumedang, Indramayu, Banjar, Cirebon, Semarang, Kudus, Jepara, Kebumen, Solo, Sragen, Purwodadi, Magelang, Purwokerto, Boyolali, Madiun, Magetan, Surabaya, Sidoarjo, Blitar, Mojokerto, Nganjuk, Kab. Kediri, Kota Kediri, Gresik, Lamongan, Ponorogo, Bojonegoro, Tuban, Jombang, Malang, Kota Batu, Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Pontianak, Balikpapan, Pekanbaru, Palembang, Ogan Komering Ilir, Bali, Humbang Hasundutan, Palu, dan Padang. Dengan format ini, KMNR berhasil menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia, menjadikan kompetisi ini tidak hanya untuk mereka yang tinggal di kota besar tetapi juga untuk siswa dari daerah-daerah yang lebih terpencil.

KMNR bukan hanya sekadar kompetisi untuk menguji kemampuan matematika siswa, melainkan juga berfungsi sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang positif. Kompetisi ini mengajarkan peserta tentang pentingnya kejujuran, sportivitas, dan kerja keras. Setiap tahapan diharapkan menghasilkan peserta yang menunjukkan kemampuan murni tanpa adanya bantuan luar, memberikan pengalaman berharga dalam pengembangan diri mereka. KMNR juga menantang siswa untuk tetap gigih dan tidak mudah menyerah, mengingat soal-soal yang diberikan menguji keterampilan serta pemahaman mereka secara mendalam.

"Semoga dengan terlaksananya babak penyisihan KMNR ini, dapat menjadi langkah awal dalam menemukan bibit-bibit unggul di bidang matematika, yang nantinya bisa melangkah lebih jauh ke tingkat nasional dan internasional," ujar Tri Jumsari Hamami, S.Kom., selaku Manajer Lomba.

Di tengah keseruan kompetisi, sejumlah peserta berbagi pengalaman inspiratif yang menunjukkan bagaimana mereka mempersiapkan diri menghadapi KMNR dan apa yang mereka harapkan dari kompetisi ini.

Humam Ayman Nugraha, seorang siswa kelas 7 dari Ar-Rohmah Putra Malang, Jawa Timur, merasa beruntung bisa mengikuti KMNR untuk pertama kalinya. "Saya ingin membanggakan orang tua saya, jadi saya mempersiapkan diri dengan mengikuti pembinaan dan belajar mandiri. Meskipun saingannya sangat hebat, saya tetap semangat. Latihan soal sangat membantu saya untuk mengulang materi dan memperdalam pemahaman," ujar Humam yang optimis akan hasil yang akan ia raih di masa depan.

Takeshi, seorang siswa kelas 10 dari SMA Katolik Rajawali, Sulawesi Selatan, juga menceritakan pengalamannya dalam kompetisi ini. “Saya mengikuti kompetisi ini untuk menguji kemampuan saya dalam memahami dan mengerjakan soal matematika. Meskipun soal-soalnya sangat menantang, saya berusaha mengerjakannya dengan tenang dan penuh percaya diri. Harapan saya semoga bisa lolos ke babak final dan membawa pulang prestasi,” ungkap Takeshi dengan penuh optimisme.

Tahun ini, KMNR menghadapi tantangan baru dengan perubahan jadwal babak penyisihan yang semula direncanakan pada bulan November 2024 menjadi Januari 2025. Hal ini menyebabkan jeda waktu antara babak penyisihan dan semifinal menjadi lebih singkat. Namun, antusiasme para peserta tetap tinggi, membuktikan semangat dan motivasi mereka dalam menghadapi tantangan matematika.

Hasil babak penyisihan akan diumumkan pada 5 Februari 2025 melalui media sosial resmi Klinik Pendidikan Manusia (KPM) di Instagram @kpmseikhlasnya. Sistem kelulusan menggunakan persentase 30-50% peserta dari setiap wilayah, memberikan kesempatan yang adil bagi semua peserta untuk melanjutkan ke babak semifinal.

Dengan konsistensi penyelenggaraan, KMNR diharapkan terus menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan kemampuan dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Klinik Pendidikan Manusia (KPM) berkomitmen mendukung pendidikan berkualitas dengan menyelenggarakan kompetisi seperti KMNR.

Mari kita nantikan hasil babak penyisihan dan terus dukung semangat peserta yang akan melanjutkan perjuangan mereka di tahap berikutnya. KMNR Ke-20 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk bersinar di bidang matematika dan membawa nama baik bangsa.