International Youth Exchange (IYE) 2025 kembali digelar dengan semangat membangun persahabatan lintas negara dan memperkuat semangat kolaborasi antar pelajar Asia. Diselenggarakan di Seoul & Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, pada 25–29 Juli 2025, IYE tahun ini menghadirkan pelajar dari empat negara, yaitu Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Indonesia mengirimkan 19 siswa sebagai delegasi untuk mengikuti rangkaian kegiatan pertukaran pelajar dan budaya yang dirancang untuk membentuk karakter pelajar Asia yang terbuka, toleran, dan siap menghadapi tantangan global. IYE 2025 dibuka secara resmi melalui Opening Ceremony yang berlangsung pada Sabtu, 26 Juli 2025. Dalam acara tersebut, Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Dr. H. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si., selaku Ketua Delegasi IYE Indonesia, hadir dan menyampaikan sambutan mewakili Indonesia.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kompetisi Matematika kategori Individual Contest, yang menjadi ajang unjuk kemampuan logika dan analisis setiap peserta. Selain berkompetisi, para pelajar juga melakukan kunjungan ke kantor pemerintahan lokal Yangju (Yangju Local Government Office) serta museum, yang memberikan wawasan tentang budaya dan sistem pemerintahan Korea Selatan. Kegiatan berlanjut dengan berbagai aktivitas kolaboratif seperti Team Contest yang mencakup permainan Sudoku dan eksplorasi, Treasure Hunt Games, permainan keakraban antarnegara, dan Team Building Games. Semua aktivitas tersebut dirancang untuk menumbuhkan semangat kerja sama lintas budaya dan membangun relasi positif antarpeserta.
Tidak hanya itu, para pelajar juga diajak mengeksplorasi Korea melalui kegiatan wisata edukatif ke Lotte World. IYE 2025 ditutup dengan Awarding Ceremony, Cultural Presentation, dan Gift Exchange. Dalam sesi presentasi budaya, delegasi Indonesia menampilkan ragam kekayaan seni tradisional seperti Tari Ondel-Ondel dari Betawi, seni bela diri Pencak Silat, dan Tari Jula-Juli dari Jawa Timur. Momen pertukaran cendera mata antardelegasi menjadi penutup yang mengesankan dari rangkaian kegiatan.
Melalui rangkaian kegiatan ini, para peserta tidak hanya berkompetisi secara sehat, tetapi juga bersinergi dalam tim internasional, membangun persahabatan, dan memperkenalkan kekayaan budaya masing-masing negara.
Program ini menjadi ruang yang ideal untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris secara aktif, memperluas jaringan pertemanan internasional, dan yang tak kalah penting, membuka pemahaman budaya antarbangsa. Para peserta belajar memahami nilai-nilai dan kebiasaan pelajar dari negara lain secara langsung, yang menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan.
Salah satu peserta, Keisha Assahira Zuhya, siswi kelas 4 SDIT Khairur Rahman, Medan, Sumatera Utara, mengungkapkan bahwa ia sangat menikmati kegiatan karena bisa bertemu teman-teman baru dari berbagai negara dan mencoba hal-hal yang belum pernah ia alami. “Awalnya aku bingung karena bahasanya beda-beda, tapi lama-lama bisa ngobrol pakai bahasa Inggris,” ujarnya.
Keisha juga bercerita tentang makanan Korea yang ia coba. “Makanannya lumayan pedas, aku nyobain Samyang, Tteokbokki, dan Kimchi, rasanya unik dan enak,” katanya. Salah satu momen favoritnya adalah saat bermain games antarnegara. “Seru banget, bermain games sama negara lain, gamesnya kayak di film Squid Game” tambahnya. Dari pengalaman ini, Keisha merasa belajar banyak tentang budaya dan pentingnya saling menghargai.
Program ini diselenggarakan atas kolaborasi erat antara Klinik Pendidikan MIPA (KPM) dari Indonesia dan Korea Evaluation Team (KET), lembaga yang berada di bawah naungan Korea Evaluation Research for Future Education, Seoul. Kerja sama antara kedua lembaga ini telah berlangsung sejak tahun 2018, dan menjadi jembatan penting dalam pelaksanaan program pertukaran pelajar antarnegara di kawasan Asia.
Sebelumnya, pada 19–23 Januari 2025, Indonesia juga sempat menjadi tuan rumah program IYE, menandakan pertukaran dua arah yang saling menguatkan antara negara-negara peserta. Kini, Korea Selatan menjadi tuan rumah, menandai kelanjutan dari semangat kolaborasi dan persahabatan antarpelajar Asia.
Dengan semangat kebersamaan dan keterbukaan antarbudaya, IYE 2025 telah memberikan pengalaman berharga yang tidak hanya akan dikenang, tetapi juga membentuk karakter para pelajar sebagai calon pemimpin masa depan yang berpikiran terbuka, inklusif, dan siap berkontribusi dalam dunia yang semakin terhubung.
Yuk, lihat keseruan dokumentasi kegiatan International Youth Exchange (IYE) 2025 melalui tautan berikut: https://www.instagram.com/p/DMuTiWByuZR/?img_index=1.