Klinik Pendidikan MIPA
(KPM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi
siswa dengan mengirimkan delegasi ke Batch 2 Kedah
International STEM and English in Camp 2024. Acara ini diselenggarakan
di Pulau Langkawi, Kedah, Malaysia, pada 17-19 Desember 2024. Program ini
diadakan oleh Departemen Pendidikan Negara Bagian Kedah bekerja sama dengan
Dana Amanah Sultan Kedah (TASK). Tujuannya adalah untuk memperkuat keterampilan
STEM (Science, Technology, Engineering, and
Mathematics) serta kemampuan berbahasa Inggris di kalangan siswa berusia 13 hingga
15 tahun. Program ini diikuti oleh peserta dari
tiga negara, yaitu Malaysia, Indonesia, dan Thailand, dengan total peserta
sebanyak 125 siswa.
Dalam batch
kedua ini, Klinik Pendidikan MIPA mengirimkan lima siswa terbaik dari berbagai
sekolah, yaitu:
- Azka Nabilah Az Zahra, kelas 7 dari
MTsN 16 Jakarta
- Laika Puteri Adelya, kelas 8 dari
SMPN 1 Bogor
- Nadine Puti Zahra Wibisono, kelas 9
dari SMPIP Daarul Jannah
- Salsabila Kamila Destri, kelas 8
dari MTs Darul Marhamah
- Shafira Naura Ihsan, kelas 7 dari
MTsN 16 Jakarta
Selama tiga hari
penuh, para peserta terlibat dalam berbagai aktivitas yang memadukan
pembelajaran STEM dengan pendekatan kreatif dan menyenangkan. Mereka menyusun
elemen periodik secara interaktif, bereksperimen dengan konsep material dan
energi, serta merancang roket sederhana dari bahan daur ulang. Melalui kegiatan
ini, peserta diperkenalkan pada prinsip-prinsip ilmiah dengan cara inovatif dan
menghibur.
Selain kegiatan
berbasis STEM, peserta juga mengikuti eksplorasi alam terbuka. Kunjungan ke
Kilim Geopark memberikan wawasan tentang keanekaragaman geologi dan ekosistem
mangrove di Langkawi. Sementara itu, perjalanan ke Paradise 101 menawarkan
pengalaman rekreasi sekaligus mempererat hubungan antarpeserta dari berbagai
negara. Di sini, mereka berlatih keterampilan bertahan hidup, membangun kerja
sama tim, dan menyelesaikan berbagai tantangan yang mengasah kemampuan berpikir
strategis dan kreatif.
Bahasa Inggris menjadi
elemen integral dalam setiap kegiatan. Seluruh instruksi dan komunikasi
disampaikan dalam bahasa Inggris, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
penguasaan bahasa global. Dukungan dari teman, guru, dan panitia membuat para siswa
lebih percaya diri menggunakan bahasa Inggris dalam situasi nyata.
Kegiatan kreatif
seperti pembuatan kostum robot dari bahan daur ulang dan permainan eksplorasi
berbasis teka-teki menambah keseruan acara. Tantangan ini menggabungkan unsur
seni, teknologi, dan sains sehingga siswa tidak hanya mengembangkan kemampuan
STEM, tetapi juga kreativitas dan keterampilan berpikir kritis. Di akhir
kegiatan, setiap tim mempresentasikan hasil karya mereka, menciptakan suasana
kompetisi yang sehat dan edukatif.
Laika Puteri Adelya,
salah satu peserta, mengungkapkan kebahagiaannya dapat bertemu teman-teman baru
dari Malaysia dan Thailand. Baginya, kegiatan berkelompok selama pembinaan
melatih kerja sama tim dan kemampuan berbahasa Inggris. Aktivitas yang paling berkesan
adalah permainan memecahkan kode pada hari kedua, yang menantang peserta untuk
berpikir kritis dan bekerja sama. Laika juga mendapatkan pengalaman berbicara
di depan forum dan membangun pertemanan internasional. “Kegiatan ini sangat
bermanfaat untuk masa depan karena mengasah kemampuan adaptasi, kepercayaan
diri, dan keterampilan komunikasi,” ujarnya.
Nadine Puti Zahra
Wibisono juga membagikan kesannya: “Kegiatan ini melatih kami untuk bekerja
sama dan meningkatkan rasa percaya diri, yang sangat berguna di masa depan.”
Namun, Nadine mengakui bahwa tantangan terbesar baginya adalah menyesuaikan
diri dengan jumlah anggota kelompok yang lebih besar dari perkiraan. “Awalnya
saya mengira satu kelompok hanya terdiri dari empat orang, ternyata bisa
mencapai 10 hingga 11 orang. Hal itu membuat saya sempat panik,” tuturnya.
Dengan partisipasi ini, Klinik Pendidikan MIPA
berharap dapat terus membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan
keterampilan akademik dan non-akademik, membangun jaringan internasional, serta
mempersiapkan diri menghadapi tantangan global di masa depan. Keikutsertaan
dalam batch 2 ini menjadi langkah penting yang akan dilanjutkan dengan
keikutsertaan pada batch 3, yang kemungkinan
akan berlangsung pada 12-14
Januari 2025.
Untuk informasi lebih
lanjut mengenai kegiatan ini, silakan hubungi narahubung melalui WhatsApp di
+62 813-1034-3400.