Oleh: Raden Ridwan Hasan Saputra

Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA

Tak terasa Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) di tanggal 28 April 2025 telah dilaksanakan untuk yang ke-20 kalinya, artinya sudah 20 tahun lomba yang diadakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) ini menemani para pelajar pintar di Indonesia. Lomba yang awalnya hanya diikuti oleh ratusan anak dan dilaksanakan dalam 1 hari saja di mana penyisihan dan final dilakukan dalam hari yang sama, ternyata telah berubah menjadi lomba yang tak terduga sebelumnya. Saat ini KMNR dimulai dengan uji soal yang dilakukan di tiap sekolah yang diikuti oleh ratusan ribu pelajar di seluruh Indonesia. Kemudian penyisihannya diikuti oleh puluhan ribu pelajar yang merupakan hasil penyaringan dari uji soal. Selanjutnya diadakan semi final yang pesertanya lebih sedikit dari setengah peserta penyisihan dan kemudian dilaksanakan final yang pesertanya sekitar 10% peserta semifinal. Seleksi yang sangat ketat ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi para pelajar jika bisa lolos final KMNR.

Keunikan dari KMNR yang mungkin tidak dimiliki oleh kompetisi matematika yang lain adalah para peserta membayar seikhlasnya untuk mengikuti KMNR. Hal ini membuat banyak orang heran kenapa lomba dengan bayaran seikhlasnya bisa bertahan sampai 20 tahun. Jawaban sederhananya adalah karena Allah menolong KPM untuk bisa menyelenggarakan KMNR, hal ini karena KMNR dilaksanakan untuk menolong orang. Awalnya yang ditolong adalah para pelajar Indonesia dengan lomba bayaran seikhlasnya, seiring berjalannya waktu yang ditolong adalah orang tua, guru, pihak sekolah, pelaku UMKM, hotel, pengusaha tour and travel. Penjelasan kenapa yang ditolong semakin banyak, silahkan para pembaca renungkan sendiri, terutama yang sudah ikut KMNR sampai final.

Hal unik lain dari KMNR ini adalah dari kualitas peserta KMNR. Hal yang tidak bisa dipungkiri posisi saya sebagai pelatih olimpiade matematika nasional di level SD dan SMP, membuat para juara OSN level SD dan SMP serta yang ingin jadi juara OSN di SMA akan menjadi langganan finalis KMNR dan menjadi juara di KMNR. Banyak para pelajar pintar di Indonesia menganggap KMNR sebagai ajang untuk pemanasan sebelum mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). Anggapan ini terjadi karena KMNR diikuti anak-anak pintar di berbagai wilayah di Indonesia, dimana diantara mereka banyak yang langganan juara lomba olimpiade. Soal yang disajikan di KMNR sulit dan menarik karena yang membuat soal adalah pelatih tim nasional dan juri lomba internasional. Hal yang tidak kalah unik, para juara di KMNR ini berpeluang untuk lomba internasional bergengsi yang biasanya diikuti oleh tim nasional (juara OSN) dari Kemendikbud, sekarang Kemendikdasmen.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim KPM, sudah ratusan orang pelajar pintar yang mengikuti KMNR sejak 20 tahun lalu yang kuliah di perguruan tinggi top di luar negeri baik jenjang S1, S2 dan S3.  Perguruan tinggi top tersebut diantaranya Harvard University, Oxford University, MIT, Yale University, KAIST, NUS dll. Hal ini menunjukan bahwa banyak pelajar yang ikut KMNR adalah bukan pelajar yang kepintarannya kaleng-kaleng. Tulisan ini bukan untuk menyombongkan diri, tetapi untuk mensyukuri pencapaian yang sudah dibuat dan untuk mengajak pelajar mengikuti KMNR. Jika ingin sekolahnya mempunyai tradisi berprestasi, sebaiknya mempunyai klub matematika yang secara rutin membina pelajar berprestasi di sekolahnya dan akan sangat bagus jika sekolah Bapak dan Ibu menjadi anggota jaringan KPM.

Jika sekolah bapak dan ibu berminat menjadi anggota jaringan KPM silahkan hubungi nomor +62821 1435 8620