Indonesia kembali diramaikan dengan semarak ajang bergengsi Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) ke-7 se-Indonesia yang digelar serentak pada Minggu, 24 Agustus 2025. Kompetisi ini menjadi salah satu wadah penting dalam melahirkan generasi yang berpikir kritis, kreatif, dan solutif melalui pendekatan sains berbasis nalaria (penalaran) serta logika yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

KSNR-7 tahun ini diselenggarakan dengan konsep hybrid, yakni secara online melalui Web KPM https://kpm.read1institute.org (Menu Lomba Online) yang dipantau lewat Zoom Meeting, serta offline di lebih dari 40 titik di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara. 

Antusiasme peserta terlihat dari kota besar maupun daerah terpencil, dengan peserta yang berasal dari kelas 2 SD hingga 9 SMP. Ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi akademik, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun mental pantang menyerah, mengasah kemampuan memecahkan masalah secara logis, serta melatih karakter jujur dan sportif dalam persaingan.

Tri Jumsari, S.Kom., selaku Manajer Lomba, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran penyelenggaraan tahun ini. Dari tahun ke tahun, pihak panitia melihat minat dan semangat siswa untuk ikut serta dalam KSNR terus meningkat. Menurutnya, penyelenggaraan KSNR selalu diawali dengan Asesmen Sains atau seleksi internal di sekolah masing-masing sebagai langkah awal menemukan bibit-bibit baru yang kemudian berkompetisi di babak penyisihan.

Ia menambahkan bahwa untuk beberapa wilayah, pelaksanaan masih difokuskan secara daring karena belum adanya penanggung jawab (PJ) lomba di daerah tersebut. Meski begitu, hal ini tidak mengurangi semangat peserta.

“Kami tidak ingin ada siswa yang terhalang ikut lomba hanya karena daerahnya belum memiliki PJ. Dengan sistem hybrid, semua tetap bisa berpartisipasi,” ujar Pak Tri.

Pak Tri juga menegaskan bahwa terdapat perbedaan tingkat usaha antara peserta online dan offline. Oleh karena itu, batas nilai kelulusan bagi peserta online ditetapkan lebih tinggi sebagai bentuk penyesuaian. 

“Langkah ini penting agar kompetisi tetap berkualitas dan adil bagi semua peserta,” jelasnya.

Salah satu peserta yang ikut serta dalam babak penyisihan KSNR ke-7 adalah Muhammad Akid Aflaha, siswa kelas 6 dari SD Negeri 20 Martapura, Sumatera Selatan. Akid mengaku sempat merasa gugup saat mengerjakan soal, namun persiapan yang ia lakukan membuatnya lebih percaya diri. Saya mempelajari buku tentang IPA. Bagi saya, jangan pernah takut mencoba,” ungkap Akid. Dengan usaha yang sudah ia lakukan, Akid cukup optimis menatap hasil penyisihan. “Saya lumayan yakin karena bisa menjawab lebih dari setengah jumlah soal. Semoga bisa lanjut ke babak berikutnya,” tambahnya penuh harap.

Arkan Dzaki Ramadhan, siswa kelas 6 SDN Kebonsari 1, Surabaya, mengaku sangat antusias mengikuti KSNR ke-7. Menurutnya, soal-soal yang diberikan tidak hanya menantang tetapi juga membuka wawasan baru. “Excited sekali, ternyata ilmu pengetahuan itu sangat luas dan penuh logika,” ujarnya. Arkan memiliki strategi khusus, yaitu mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu dan menyisakan soal sulit di bagian akhir. “Kalau ada soal yang terlihat lama, saya lewati dulu, nanti dikerjakan terakhir,” jelasnya. 

Dari Makassar, Sulawesi Selatan, hadir peserta penuh semangat, Nawrah Halwa Faizah, siswi kelas 9 SMP Islam Athirah. Dukungan dari guru dan orang tua menjadi sumber energi besar baginya dalam menghadapi babak penyisihan KSNR ke-7.

Saat lomba berlangsung, Nawrah merasa soal fisika cukup mudah sehingga bisa dikerjakan dengan lancar. Untuk strategi, ia punya cara tersendiri yang menurutnya cukup efektif.
“Biasanya saya mengerjakan soal dari nomor paling terakhir dulu, karena sering kali justru lebih mudah,” ujarnya sambil tersenyum. Meski mengakui ada beberapa soal biologi yang menantang, Nawrah tetap optimis bisa melangkah ke babak selanjutnya.

Dengan berakhirnya babak penyisihan KSNR ke-7, banyak cerita inspiratif dari para peserta yang penuh semangat, strategi, dan keyakinan. Kini perjalanan mereka masih berlanjut, dan semua berharap semangat ini bisa mengantarkan mereka menuju babak selanjutnya dengan hasil yang terbaik.

Agenda KSNR ke-7 tidak berhenti di babak penyisihan. Peserta yang lolos akan melangkah ke babak semifinal, yang dijadwalkan pada Minggu, 21 September 2025, dengan pelaksanaan dalam format hybrid (online dan offline). Kompetisi akan mencapai puncaknya pada babak final, yang digelar secara terpusat di UTTC (Universitas Terbuka Convention Center), Tangerang Selatan, pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Hasil babak penyisihan KSNR ke-7 akan diumumkan pada 12 September 2025 melalui akun Instagram resmi @kpmseikhlasnya