Bogor, 18 April 2025 – International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) kembali menjadi magnet bagi para pelajar Indonesia. Diselenggarakan serentak pada Rabu, 17 April 2025, IKMC 2025 diikuti oleh 141.176 peserta dari jenjang kelas 1 SD hingga kelas 12 SMA, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 96.200 peserta. Lonjakan peserta ini menunjukkan minat yang semakin besar dari siswa-siswi Indonesia terhadap kompetisi matematika internasional. Bahkan, meskipun target peserta tahun ini sebesar 200.000 siswa, pencapaian saat ini sudah merupakan progres luar biasa yang menggambarkan betapa IKMC semakin dikenal dan dipercaya sebagai wadah pengembangan minat serta bakat di bidang matematika.
Sekolah-sekolah dari berbagai penjuru Nusantara, mulai dari ujung barat di Aceh hingga ujung timur di Papua ikut ambil bagian dalam kompetisi ini. Partisipasi luas ini memperlihatkan bahwa semangat belajar dan berkompetisi tidak mengenal batas geografis. Tak sedikit sekolah dari daerah terpencil yang untuk pertama kalinya ikut serta dalam IKMC tahun ini.
Pelaksanaan dilakukan secara mandiri di sekolah masing-masing, dengan tetap berpegang pada juknis dan SOP ketat yang disediakan oleh panitia Klinik Pendidikan MIPA (KPM) pusat. Format ini memberikan kemudahan teknis serta menjamin pelaksanaan kompetisi yang tertib dan adil.
Bagi para guru dan kepala sekolah, IKMC bukan sekadar ajang perlombaan. Banyak dari mereka memandang kompetisi ini sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah.
Rian Ramadhanu, S.Pd.Gr., Kepala Sekolah SDIT Al Hasanah 2 Kota Bengkulu, menyampaikan, “Kami mengikuti IKMC untuk meningkatkan keterampilan berpikir matematis siswa, membangun budaya kompetitif yang sehat, serta menumbuhkan kecintaan terhadap matematika.”
Senada dengan itu, Eka Supriyadi, guru SMA Muhammadiyah 1 Muara Padang, Sumatera Selatan, menyebut bahwa IKMC menjadi bagian dari strategi sekolah dalam mendorong prestasi siswa sekaligus menunjang akreditasi. “Siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar giat dan dapat mengukur kemampuan mereka di tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Agnes Manurung, guru SMP Plus Mutiara Harapan, Riau, menambahkan, “IKMC menjadi pembangkit semangat bagi siswa bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk mengikuti kompetisi.”
Kesuksesan IKMC 2025 juga tidak lepas dari kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan. KPM menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak seperti Majelis DIKDASMEN PP Muhammadiyah, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar, serta berbagai jaringan sekolah Kristen.
Manajer lomba IKMC, Tri Jumsari Hamami, S.Kom., menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berperan serta dalam menyukseskan IKMC 2025. “Kami sangat berterima kasih kepada sekolah-sekolah yang telah mendaftarkan siswanya, para penanggung jawab lomba di tiap daerah, cabang-cabang KPM di seluruh Indonesia, serta mitra sekolah yang telah bekerja keras mendukung kelancaran pelaksanaan IKMC tahun ini,” ujar Pak Tri.
Lebih dari sekadar kompetisi, IKMC terus hadir sebagai ruang pembelajaran, pengembangan karakter, dan peningkatan kemampuan berpikir siswa. KPM berharap ke depan semakin banyak sekolah yang menjadikan IKMC sebagai agenda tahunan wajib demi memajukan mutu pendidikan matematika di Indonesia.
Adapun hasil IKMC 2025 akan diumumkan pada akhir Mei 2025, dengan tanggal resmi yang akan diinformasikan melalui Akun Instagram resmi KPM @kpmseikhlasnya. https://www.instagram.com/kpmseikhlasnya/